Beritabalionline.net – Sebuah kapal asing yang dalam pelayaran dari Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng menuju Pelabuhan Benoa, Denpasar mengalami kebakaran di bagian ruang mesin.
“Terdapat 2 korban warga negara asing asal Uruguay dan Panama sebagai crew kapal yang harus dievakuasi karena mengalami luka,” kata Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin Muchlisin, Sabtu (26/4/2025) di Denpasar.
Keduanya lalu diturunkan dari atas kapal MV Insignia menggunakan lifeboat dan langsung dipindahkan ke RIB KPLP, untuk selanjutnya dibawa ke KN SAR Arjuna 229 untuk mendapatkan penanganan medis awal.
Noer Isrodin mengungkapkan, peristiwa tersebut merupakan skenario yang dimainkan dalam Latihan Bersama Penanganan Kecelakaan Kapal Asing.
Latihan bersama ini merupakan salah satu prosedur yang harus dipenuhi untuk kelengkapan dokumen dalam audit oleh pihak IMO (International Maritime Organization).
IMO merupakan sebuah badan khusus di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana salah satunya bertanggung jawab terkait keselamatan dan keamanan pelayaran.
Menurutnya, momen ini merupakan kali pertama Indonesia dalam hal ini Basarnas menyelenggarakan latihan penanganan kecelakaan terhadap kapal asing.
“Melalui latihan ini, Indonesia telah berupaya mengimplementasikan secara nyata dari ketentuan dalam IMO SOLAS Regulation Chapter V/7.3, yang mewajibkan adanya rencana kerja sama antara pusat koordinasi SAR, perusahaan pelayaran dan kapal,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan serupa juga akan dilaksanakan secara rutin di daerah lain yang disinggahi oleh kapal-kapal asing.
“Latihan ini akan ada kelanjutannya dan bisa dilakukan secara rutin meskipun dalam bentuk terbatas, SAR komunikasi, table top exercise, yang seperti sudah kita laksanakan di Pelabuhan Benoa ini,” pungkasnya. (agw)
